Menilik Sejarah Berdirinya IMM Bojonegoro

immstitmuhbjn.blogspot.co.id 
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bojonegor adalah salah satu organisasi otonom Muhammadiyah yang mempunyai AD ART tersendiri, IMM di Kabupaten Bojonegoro berdiri pada tahun 1988 yang diprakarsai oleh empat tokoh yaitu Sulaiman A.A, Usman, M. Muhtar, dan Bahtiar Arifin.
Proses berdirinya IMM di Bojonegoro adalah sebuahdorongan sebagai wadah pergerakan Mahasiswa yang berbasis Muhammadiyah untuk mengembangkan skill dan meneruskan cita – cita Muhammadiyah. Faktor yang mendorong berdirinya IMM di Bojonegoro dari perjalanan Muhammadiyah tersebut dan juga tradisi pengkaderan Muhammadiyah bisa saja kita tarik benang merah sejak awal, bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi kelahiran IMM adalah seirama dengan faktor kelahiran Muhammadiyah itu sendiri sebagai induknya Sebab setiap perwujudan yang dilakukan oleh Muhammadiyah adalah merupakan upaya dari keinginan untuk memenuhi cita – cita yang diharapkan sesuai dengan kemauan kelahiran Muhammadiyah itu sendiri.
IMM dilahirkan secara sepontanitas pastilah dapat dijawab siapa saja yang merupakan aktifis Muhammadiyah, bahwa kelahiran IMM merupakan kebutuhan Muhammadiyah untuk memenuhi cita – citanya yang menurut waktu dan zamannya kelahiran IMM bagi Muhammadiyah sudah saatnya menjadi keharusan sejarah. latar belakang IMM berdiri dipengaruhi oleh beberapa keadaan yaitu  :
1.      Keadaaan kehidupan umat dan bangsa.
2.      Keadaan kehidupan kemahasiswaan.
3.      Keadaan kehidupan Muhammadiyah.
4.      Mahasiswa Muhammadiyah belum punya wadah organisasi.
5.   Untuk menyatukan mahasiswa Muhammadiyah agar memiliki wadah dan peran untuk meneruskan cita – cita Muhammadiyah.
6.      Ingin bersaing secara sehat dengan OMEK lintas organisasi.
Serta Tujuan didirikannya IMM adalah
1.      Turut memelihara martabat dan membela kejayaan bangsa.
2.      Menegakan dan menjujung tinggi agama Islam.
3. Sebagai upaya menopang, melangsungkan dan meneruskan cita – cita pendirian Muhammadiyah.
4.     Membina meningkatkan dan memadukan iman dan ilmu serta amal dalam kehidupan bangsa, umat dan persyarikatan.
5.      Sebagi pelopor, pelangsung, dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah.
Kepengurusan IMM pada masa awal beridiri pada periode tahun 1988 – 1990 di pimpin oleh Sulaiman A.A sebagai Ketua Umum, pertama kali yang menerima surat keputusan pendirian IMM Cabang Bojonegoro adalah Bahtiar Arifin, pertama kalinya proses pendirian itu mengundang semua mahasiswa STIT Muhammadiyah Bojonegoro dan IAIN Sunan Ampel  Bojonegoro yang bertempat  diperguruan Muhammadiyah Sumberrejo, sedangkan pelantikan pimpinan berlangsung di Perguruan Muhammadiyah Balen yang dilantik langsung oleh Ketua Umum DPD IMM Jawa Timur kala itu Immawan Wahyudi.
Berikut struktur Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bojonegoro pada periode awal beridiri tahun 1988 – 1990 :
Ketua Umum                                      : Sulaiman A.A
Sekretaris Umum                                : M. Harun A.R
Bendahara Umum                               : Kasianuddin
Ketua Bidang Kader                           : M. Muchdhari
Sekretaris Bidang Kader                     : Yusman
Ketua Bidang Organisasi                    : Usman
Sekretaris Bidang Organisasi              : Budi Kuminarna
Ketua Bidang Kemahasiswaan           : M. Muchtar
Sekretaris Bidang Kemahasiswaan     : Hamim B.S
Ketua Bidang Immawati                     : Lasning Rahmawati
Sekretaris Bidang Immawati               : Lailatul

Sumber : Buku Setengah Abad Gerakan Muhammadiyah Bojonegoro

Posting Komentar

0 Komentar